analisis wacana
Topik: Bimbingan
Konseling Belajar
Subtopik: Sulit
Berkosentrasi Saat Belajar
Deni adalah
seorang mahasiswa di salah satu universitas swasta di Yogyakarta.
Ia merasa bingung dan takut menghadapi situasi yang sedang dialaminya itu.masalahnya
yaitu Deni sulit berkosentrasi saat belajar disebabkan karena lingkungan
belajar yang tidak mendukung.Ia mengalami kesulitan untuk mengatasi masalah
tersebut dan ia takut jika masa depannya terbengkalai.Oleh sebab itu ia datang
kepada konselor untuk meminta bantuannya dalam memecahkan masalah tersebut.
Tahap I
Klien :Asalamu’alaikum
Bu..(mengetuk pintu)
Konselor: Wa’alaikum salam,mari nak silakan masuk...
(berjabat
tangan,lalu dengan ramah menyilahkan duduk)
Klien: Terimakasih Bu...
Konselor: Wah,Ibu senang sekali berjumpa dengan mu.Tampaknya
seperti ada sesuatu yang penting,sehingga anda menemui ibu (refleksi perasaan)
Klien: Iya bu,sebelumnya saya mohon maaf bu,apakah ibu
memiliki waktu luang pada hari ini?
Konselor: (sambil melihat buku
catatan yang ada dimejanya) Kebetulan hari ini ibu tidak punya banyak kegiatan
atau pun janji dengan orang lain,Bagaimana?Apakah kamu ingin menyampaikan
sesuatu pada ibu skarang?
Klien: (Mencoba memulai
pembicaraan) Sejujurnya saat ini saya sedang mempunyai masalah yang cukup
mengganggu pikiran saya bu...
Konselor: Kamu menyampaikan bbahwa
sedang menghadapi masalah yang cukup mengganggu pikiranmu,jika kamu tidak
keberatan cobalah untuk menceritakan permasalahan itu pada ibu nak..
Klien: Sejujurnya saya bingung
bu,(sambil menunduk dan terdiam sejenak) saya bingung harus mulai menceritakan
permasalahan ini dari mana,karena permasalahan ini sudah berlangsung selama
beberapa hari bu....
Konselor: Masalah tersebut sudah
berlangsung selama beberapa hari,pasti Deni merasa sangat tidak nyaman bukan?
Klien: Iya bu..,Ibu benar memang
itu yang saya rasakan hingga saat ini (dengan ekspresi wajah sedih)
Konselor: Ibu bisa mengerti
bagaimana perasaanmu nak..,Oleh sebab itu ,cobalah kamu ceritakan pada ibu,apa
yang menjadi persoalan.
Klien: Jadi begini bu.(Sambil
merasa agak ragu untuk bercerita) Saya merasa kesulitan dalam belajar
bu,akhir-akhir ini saya sangat sulit berkonsentrasi saat belajar bahkan minggu
yang lalu nilai mata kuliah saya jelek bu...
Konselor: Lalu bagaimana?
Klien: Saya benar-benar merasa
bingung bu,terkadang saya juga malu kepada teman-teman sekelas saya bu
Konselor: Jika boleh ibu tahu,apa
yang menyebabkan timbulnya perasaan seperti itu dan malu terhadap
teman-temanmu?
Klien: Saya malu karena keadaan
saya bu,Terkadang saya merasa kecewa dan bingung terhadap diri saya sendiri
bu,hari ini saya mendapatkan nilai yang jelek sedangkan teman saya mendapatkan
nilai bagus.
Konselor: Lalu jika kamu merasa
bingung dan kecewa pada dirimu sendiri serta malu terhadap teman-temanmu,Apa
yang biasannya kamu lakukan?
Klien: Saya lebih banyak di kelas
bu,saya merasa minder dengan teman-teman saya yang prestasinya sangat
bagus,terkadang saya juga sering melamun sendiri bu...
Konselor: Ibu sangat memahami
bagaimana perasaanmu nak,tetapi apakah dengan kamu menjauh dari teman-teman dan
hanya terdiam didalam kelas menjadikan perasaanmu merasa lebih baik?
Klien: Tentu saja tidak bu..,saya
merasa takut bu jika saya tidak dapat menyeimbangi kepintaraan teman-tenan saya
bu..,dan saya juga takut jika tidak dapat mengikuti materi perkuliahan dengan
baik bu..
Konselor: Baiklah nak,tetapi
sebelum kita lanjutkan pembicaraan ini.Jika ibu tidak salah dalam memahami
permasalahanmu,tadi kamu mengatakan bahwa kamu merasa kesulitan dalam belajar
kemudian baru saja kamu juga mengatakan bahwa kamu malu terhadap teman-temanmu
karena khawatir tidak dapat menyeimbangi dan mengikuti materi perkuliahan
dengan baik,sebenarnya yang manakah yang menjadi permasalahan paling penting
dan mengganggu pikiranmu nak..?
Klien: Sebenarnya......ya semua
bu,karena kedua permasalahan ini benar-benar membuat saya merasa terbebani
bu,tetapi memang yang paling penting sebenarnya adalah masalah yang berkitan
dengan kesulitan belajar saya bu,keadaan ini sungguh membuat saya takut akan
masa depan saya bu,saya takut jika tidak dapat berhasil dalam kuliah ini
bu..,saya juga tidak ingin membuat kedua orang tua saya kecewa bu.
TAHAP II
(pertengahan konseling)
Koselor: Baiklah nak,ternyata kamu
sudah mampu memahami permasalahan yang sedang kamu hadapi
Klien:Ya bu,saya sudah paham akan
tetapi terkadang saya masih bingung bu,apa yang harus saya lakukan untuk
menghadapi permasalahan ini?
Konselor: Sekarang begini nak,sebenarnya
yang menjadi niat dan tujuanmu mengikuti perkuliahan dikampus ini adalah untuk
belajar dan menuntut ilmu bukan?
Klien: Ya bu,itu memang menjadi
tujuan saya kuliah dikampus ini menuntut ilmu dan belajar sebagai bekal masa
depan saya kelak bu..
Konselor: Kamu mempunyai niat dan
cita-cita yang bagus nak,Ibu sangat senang mengetahui niat itu,lalu sudahkah
kamu memiliki cara untuk mengatasi permasalahan itu?
Klien: Saya benar-benar masih
bingung bu.oleh sebab itulah saya datang menemui Ibu meminta bantuan untuk
dapat menyelesaikan permasalahan ini.
Konselor: Baiklah nak,jadi
begini,Ibu dapat memahami bahwa keadaan yang seperti ini bukanlah hal yang
mudah untuk dijalani.Akan tetapi sesungguhnya kamu tidak perlu merasa malu
dengan keadaan saat ini,kamu harus tetap semangat dalam memperbaiki cara
belajarmu.
Klien: Kenapa begitu bu..?
Konselor: Coba sekarang kamu kita
pikirkan dan renungkan hal ini bersama-sama,kamu masih diberi kesempatan untuk
dapat mengikuti kuliah dikampus ini,bukankah itu hal yang sangat luar
biasa?tidak semua orang memiliki kesempatan itu,kesempatan untuk menempuh
pendidikan lanjutan,banyak anak-anak diluar sana ingin meneruskan pendidikan
mereka ke perguruan tinggi,tetapi gagal disebabkan oleh banyak faktor yang
menjadi penyebabnya.Tetapi tidak demikian halnya denganmu,kamu masih dapat
kuliah dengan lancar sampai saat ini,bukan begitu nak..?
Klien: Iya bu..,apa yang ibu
sampaikan memang benar..
Konselor: Ibu yakin jika kamu
berusaha semaksimal mungkin kamu akan dapat mencapai tujuanmu dan mewujudkan
cita-citamu nak...Jangan merasa malu dengan temanmu,kamu pasti bisa memperbaiki
prestasimu nak..,teruslah belajar dan biasakan menyesuaikan lingkunganmu nak
agar dapat berkonsentrasi dengan baik saat kamu belajar nak..,serta mintalah dukungan
pada kedua orang tuamu untuk tidak menyalakan tv saat kamu belajar bila memang
itu menjadi salah satu faktor kamu tidak dapat belajar secara maksimal.
Klien:Iya bu mulai saat ini saya
akan melakukan seperti yang Ibu katakan.Tapi bagaimana saya harus menghilangkan
rasa malu saya dalam bergaul dengan teman-teman saya bu..?
Konselor: Ibu rasa,tak akan ada
masalah yang berarti nak..,karena segala sesuatu tergantung pada diri kita
sendiri,jika kita mampu membawa diti kita dengan baik,maka semua orang pun akan
menerima kehadiran kita dengan baik.Cobalah untuk membuka diri nak dengan
bergaul kepada teman-temanmu dan bergabung dengan teman-temanmu.Jangan menarik
diri dari mereka nak...,Karena dengan kamu menghindar itu tidak akan
menyelesaikan masalah nak..,
TAHAP III
(Akhir
Konseling)
Klien: Baik bu..,saya akan mencoba
untuk melaksanakan saran yang telah Ibu brrikan,meskipun mungkin saya sangat
butuh waktu yang cukup lama bu..
Konselor: Iya memang nak,segala
sesuatu tidak ada yang instan semua butuh proses nak,dilakukan secara bertahap
serta pelan-pelan nak,untuk memperoleh hasil yang maksimal.
Klien: Iya bu..,sekarang saya sudah
tahu dan mengerti apa yang harus saya lakukan bu..
Konselor: Memang harus begitu
nak,cobalah rubah cara belajarmu nak agar setiap belajar dapat memperoleh hasil
yang baik.mulai besok lakukanlah belajar dipagi hari setelah menunaikan ibadah
solat subuh,karena udara dipagi hari dan suasana dipagi hari sangat sejuk dan
tenang itu sangat berpengaruh pada proses belajar sebab disaat pagi hari
pikiran kita masih fres dan tidak terbebani oleh hal-hal yang lain.
Klien: Iya bu..,mulai besok pagi
saya akan mencoba hal itu.saya akan belajar dipagihari bu..,karena dimalam hari
saya sangat sulit untuk berkonsentrasi saat belajar,sehingga prestasi saya
sangat menurun bu..
Konselor: Yakinlah nak kamu pasti akan bisa berhasil dan dapat
meningkatkan prestasimu kembali nak..,setiap manusia pasti mengalami suatu
masalah nak.Tapi jangan jadikan masalah itu sebagai keminderan tapi jaadikanlah
suatu cambuk untuk tetap terus maju dan menjadi lebih baik lagi nak.
Klien: Iya bu..,memang benar yang
ibu katakan,saya benar-benar sudah mengerti bu..,bahwa saya harus menerima
semua dengan ikhlas dan terus belajar agar dapat menggapai cita-cita saya bu..
Konselor: Syukurlah nak,kamu
sekarang sudah tahu apa yang harus kamu lakukan,sekarang bagaimana perasaanmu
nak setelah menyampaikan semua permasalahanmu pada Ibu..?
Klien: Saya sudah merasa lega
bu,dengan saya bercerita kepada Ibu,beban saya menjadi berkurang,saya sudah
merasa lebih tenang bu.
Konselor: Apakah ada lagi yang
ingin kamu sampaikan nak..?
Klien: Saya rasa tidak
bu,terimakasih banyak atas nasehatnya bu dan atas waktu yang telah ibu berikan
kepada saya,saya mohon pamit dulu bu.
Konselor: Baiklah nak..,sama-sama
nak..
Klien: Permisi bu..,selamat
siang..(berjabat tangan)
Konselor: Ya nak,selamat siang.
Komentar
Posting Komentar